Biografi Gus Dur

Rabu, 30 Agustus 2017
Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau dikenal sebagai Gus Dur lahir di Jombang, Jawa
Timur, pada 7 September 1940 dari pasangan Wahid Hasyim dan Solichah. Ia lahir
dengan nama Abdurrahman Addakhil atau "Sang Penakluk", dan kemudian lebih
dikenal dengan panggilan Gus Dur. Gus Dur adalah putra pertama dari enam
bersaudara dari keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas Muslim Jawa
Timur. Kakek dari ayahnya adalah K.H. Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama
(NU), sementara kakek dari pihak ibu, K.H. Bisri Syansuri, adalah pengajar
pesantren pertama yang mengajarkan kelas pada perempuan. Ayah Gus Dur, K.H.
Wahid Hasyim, terlibat dalam Gerakan Nasionalis dan menjadi Menteri Agama tahun
1949. Ibunya, Ny. Hj. Sholehah, adalah putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar
Jombang. Selain Gus Dur, adiknya Gus Dur juga merupakan sosok tokoh nasional<br
/>
Pada saat ayahnya diangkan menjadi Menteri Agama, Gus Dur ikut hijrah ke Jakarta
dan &nbsp;masuk ke SD KRIS sebelum pindah ke SD Matraman Perwari.
&nbsp;Pendidikannya berlanjut pada 1954 di Sekolah Menengah Pertama dan tidak
naik kelas, tetapi bukan karena persoalan intelektual. Ibunya lalu mengirimnya
ke Yogyakarta untuk meneruskan pendidikan. Pada 1957, setelah lulus SMP, dia
pindah ke Magelang untuk belajar di Pesantren Tegalrejo. Ia mengembangkan
reputasi sebagai murid berbakat, menyelesaikan pendidikan pesantren dalam waktu
dua tahun (seharusnya empat tahun).

Sumber :http://pencerah.blogspot.com/2010/01/biografi-gus-dur.html
Politik

Pengunjung

.

.

Entri Populer